United Tractors Dan Astra Otoparts Pamer Kinerja Hingga Aksi Korporasi Terbaru

Nasional17 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT Astra International Tbk bersama anak-anak usahanya, memaparkan beberapa capaian serta target dalam menghadapi berbagai gejolak dan tantangan ekonomi saat ini.

Salah satunya, PT United Tractors Tbk yang mengantongi laba bersih hingga Rp 8,1 triliun pada semester I-2025.

Selain itu, perusahaan juga membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 68,5 triliun atau naik sebesar 6 persen secara tahunan (year on year/yoy), dibanding pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64,5 triliun.

Finance Director United Tractor Vilihati Surya mengatakan, penopang utama lonjakan laba berasal dari segmen alat berat yang tumbuh 15,9 persen quarter to quarter (qoq), pertambangan batubara naik 92,7 persen qoq, serta emas dan mineral yang melesat 575,4 persen qoq.

Selain faktor operasional, penguatan kinerja juga ditopang pembalikan rugi kurs menjadi keuntungan Rp 467 miliar, serta perbaikan dari pos rugi lain-lain menjadi laba Rp 503 miliar.

Baca juga : FOTILE Kenalkan Dua Kompor Gas Smart dan Penghisap Asap Terbaru

Tak hanya itu, guna memperkuat prospek jangka menengah, United Tractors mengalokasikan belanja modal hingga 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 16 triliun) pada tahun 2025.

“Saat ini kami juga memiliki izin untuk mengelola tambang emas di Sulawesi Utara (Sulut), yaitu PT Arafura Surya Alam (ASA),” ungkapnya dalam rangkaian Astra Media Day di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Diketahui, penandatanganan akuisisi ini dilakukan pada 12 September 2025. ASA merupakan perusahaan pertambangan yang Izin Perusahaan Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) untuk satu blok tambang yaitu Blok Doup di Sulut.

ASA beroperasi di Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. United Tractors mengakuisisi hampir seluruh saham ASA dari PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

READ  Sinergi Len Industri & Balitbang Kemhan, Perkuat Teknologi Optik Pertahanan

“Kami berharap, proses akuisisi UNTR sebagai anak perusahaan Astra terhadap ASA akan segera rampung. Mohon support-nya,” ucap Vilihati.

Baca juga : Hadir Di Unair, Eddy Soeparno Dengarkan Aspirasi Lingkungan & Energi Terbarukan

Selanjutnya, United Tractors juga memperluas portofolio tambangnya dengan melakukan menambah total kepemilikan saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) pada Juni 2025.

“Kami menambah lagi share di geothermal energy menjadi 40,8 persen dari 32,7 persen di Supreme Energy Rantau Dedap,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, anak usah Astra lainnya, PT Astra Autoparts Tbk juga membeberkan beberapa strategi. Yakni, dengan memperluas ekspansi bisnis di sektor elektrifikasi di tengah masifnya penetrasi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) Indonesia.

Direktur Astra Otoparts Sophie Handili menuturkan, Astra Otoparts juga masuk ke ekosistem EV dengan masuk ke bisnis charging station.

“Namun memang kontribusi dari segmen kendaraan elektrik ini belum terlalu besar,” kata Sophie.

Baca juga : Sun Life Tawarkan Produk Asuransi Jiwa Baru, Proteksi Hingga Usia 100 Tahun

Diungkapkannya, saat ini Astra Otoparts masih melakukan proses diversifikasi. Segmen mobil Internal Combustion Engine (ICE) masih mencatatkan kontribusi yang cukup baik untuk perseroan, yang dinilainya masih cukup kuat dalam mendukung bisnis perseroan.

“Saat ini Astra Otoparts juga tengah mengatur strategi ekspor mereka, dengan memperkuat kerja sama dengan partner-partner global,” ucapnya.

Sophie mengatakan, pihaknya juga akan memperkuat kerja sama dengan partner global, dan memperluas pasar ekspor, ke kawasan Asia, Timur Tengah hingga Afrika. Di sepanjang semester I-2025, Astra Otoparts membukukan penurunan laba bersih di tengah kenaikan pendapatan.

Laba bersih mencapai Rp 938,96 miliar atau turun 7,38 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,01 triliun.

READ  Sim Keliling Bogor Senin 22 September, Cek Disini Lokasinya

Laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan yang berasal dari segmen penjualan barang sebesar Rp 9,51 triliun, naik dari posisi Rp 9,12 triliun. Sementara, segmen pendapatan jasa sebesar Rp 70,98 miliar, meningkat dari Rp 68,34 miliar.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *