Melirik Potensi Bisnis Properti Di Ibu Kota Nusantara (Ikn): Kesempatan Emas Untuk Para Entrepreneur

Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan tema yang memantik arah dan gairah bisnis para pelaku sektor bisnis properti. Meskipun dinamika politik dan kebijakan publik yang akan berjalan pada pemerintahan Presiden Prabowo akan menjadi sesi wait and see para pelaku bisnis properti terkait akan kebulatan hatinya mengembangkan bisnis properti di IKN. Tetapi secara umum IKN tetap merupakan prospektus bisnis yang sangat menarik.

Potensi Bisnis Properti di IKN

Secara umum prospek pengembangan bisnis properti hadir melalui beberapa hal. Pertama, terkait permintaan hunian yang akan melonjak baik pada tahap pembangunan, pengadaan aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri, maupun saat IKN akan beroperasi secara penuh.

Kedua, arah menjadi kota modern yang akan memicu kebutuhan properti baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Ketiga, kebutuhan berbagai properti komersial. Keempat, potensi kenaikan harga properti yang progresif (capital gain). Kelima, berbagai potensi lainnya.

Ini menjadi kondisi keberpeluangan (entrepreneurial) yang besar dan masif dalam arah pengembangan bisnis properti. Hanya saja apakah para pelaku usaha dapat mengendus akan peluang ini. Pada konteks ini dibutuhkan kemampuan melakukan pengendusan keberpeluangan akan potensi bisnis yang disebut sebagai orientasi keberpeluangan (entrepreneurial orientation). Orientasi keberpeluangan dapat dikembangkan melalui pendekatan PRICA (proactiveness, risk taking, innovativeness, competitive agresiveness dan autonomy). Inilah yang menggerakan bisnis! Inilah yang membuat sebuah peluang bisa ditangkap!

Pola Entrepreneurial Mengendus Potensi Bisnis Properti di IKN

Keproaktifan (proactiveness) dapat dikembangkan untuk senantiasa membangun pemantauan atas progresifitas dan dinamisasi kondisi IKN di tengah pemerintahan baru yang berjalan. Keberesikoaan (risk taking) dapat dikembangkan melalui langkah-langkah bisnis awal, misalnya membuka proyek skala kecil dulu atau membuka agen properti atau hal sederhana lainnya.

READ Bangun Rumah Tanpa Izin? Siap-Siap Kena Sanksi dari Pemerintah

Keinovasian (innovativeness) dapat dikembangkan dengan membangun orientasi tentang potensi tipe-tipe pengembangan properti yang hendak dilakukan. Keberunggulan (competitive agresiveness) dapat dikembangkan berbasis semangat keunggulan operasional, keunikan produk dan kebermanfaatan dari produk yang hendak dikembangkan. Sedangkan keotonomian (autonomy) dapat dikembangkan berbasis kemampuan menilai prospek bisnis properti dan kemandirian bersikap.

Inilah mindset dan action yang dapat dikembangkan untuk mengendus potensi bisnis properti di IKN. Karena mengembangkan bisnis itu satu hal, tetapi mengembangkan bisnis secara entrepreneurial itu hal lainnya. Berbagai kajian dan riset telah membuktikan mereka yang melakukan bisnisnya secara entrepreneurial maka merekalah yang melompat pada bisnis (sukses besar!)

Tantangan dan Solusi

Tentu saja, bisnis properti di IKN tidak bebas dari tantangan. Mulai dari regulasi perizinan hingga risiko keberlanjutan proyek. Namun, dengan melakukan riset pasar yang mendalam dan menggandeng mitra lokal yang memahami karakteristik wilayah, tantangan ini bisa diminimalkan.

Selain itu, sebagai entrepreneur, penting untuk mengikuti perkembangan pembangunan IKN. Pastikan proyek properti Anda sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam membangun kota ini.

Kesimpulan: Waktunya Bertindak!

Potensi bisnis properti di IKN memang luar biasa. Namun, seperti kata pepatah, “kesempatan emas tidak datang dua kali.” Jadi, jika Anda memiliki modal, ide, dan keberanian, ini saatnya untuk melangkah. Dengan perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat, Anda bisa menjadi bagian dari pertumbuhan IKN sekaligus meraih keuntungan besar.

Bagaimana? Sudah siap berinvestasi di masa depan?

#pengembanganIKN #peluangusahaIKN #bisnisdiIKN #propertiKalimantanTimur #kotamasadepan #investasiproperti #peluangbisnis #propertikomersialIKN #beritaproperti #news #propertyandthecity