Dapat Tambahan Kuota KPR Subsidi, BTN Patok Kredit Tumbuh 9 Persen

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menargetkan kredit tumbuh sekitar 7 persen hingga 9 persen year on year (yoy) pada 2025. Bank pelat merah itu optimistis mencapai target, pasca Pemerintah menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, penambahan kuota KPR FLPP menjadi 350.000 unit pada 2025 dari sebelumnya sebanyak 220.000 unit. Penambahan ini diyakini memberikan ruang tambahan bagi perseroan untuk menyalurkan KPR Subsidi.

Dengan penambahan tersebut, papar Nixon, pihaknya mem­proyeksikan pertumbuhan kredit yang sedikit lebih tinggi dari kisaran yang dipatok sebelumnya, yaitu sekitar 7 persen hingga 8 persen.

Baca juga : Terus Tambah Lahan Pertanian, Pemerintah Pede 2025 Swasembada Pangan

Nixon mengungkapkan, real­isasi KPR Subsidi nasional ma­sih di angka 121.000 unit rumah. Sedangkan BTN sudah menyalurkan hampir 100.000 atau 78 persen dari total nasional.

“Kami berharap ada dorongan positif dari kuota yang lebih banyak tahun ini,” ujar Nixon pada Public Expose Live 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Selain itu, BTN berharap, Pemerintah memberikan dukungan berupa aturan baru terkait batas penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk bisa menerima Program FLPP. Dukungan aturan dapat membantu mendongkrak permin­taan KPR Subsidi, sehingga ber­dampak positif bagi pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan.

Baca juga : Tap In Sudah Normal Mushalla Masih Rusak

Di aturan yang baru, maksimal penghasilan MBR terbagi dalam beberapa zona. Untuk Jabode­tabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ditetapkan Rp 12 juta untuk single income dan Rp 14 juta untuk joint in­come bersama pasangan.

“Mudah-mudahan kebijakan ini dapat memperbaiki kemampuan bayar para pembeli rumah,” harap Nixon.

READ  AI Alat Bantu, Bukan Pengganti Peran Jurnalis

Hingga semester I-2025, BTN membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh 6,8 persen yoy menjadi Rp 376,11 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 352,06 triliun.

Baca juga : Usut Duit Korupsi Pengadaan Iklan BJB Untuk Pilkada, KPK: Follow The Money

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor perumahan, yang naik 6,2 persen menjadi Rp 317,77 triliun dan sektor non-perumahan (non-housing loan) yang naik 10,5 persen yoy menjadi Rp 58,34 triliun.

Di sektor perumahan, KPR subsidi naik 6,5 persen menjadi Rp 182,17 triliun. Sedangkan KPR non-subsidi secara keseluruhan tumbuh 8,8 persen menjadi Rp 110,72 triliun.

Hingga semester I-2025, per­tumbuhan kredit BTN meng­hasilkan pendapatan bunga kredit (interest income), yang naik 23,5 persen yoy menjadi Rp 18,50 triliun, alias melampaui pertumbuhan biaya bunga yang sebesar 2,3 persen yoy.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *