Penghargaan Achmad Bakrie XXI Bidang Kesehatan

Nasional16 Dilihat


Prof. Tjandra Yoga


Prof. Tjandra Yoga

Pemerhati Kesehatan

RM.id  Rakyat Merdeka – Pada 27 Agustus 2025, saya menerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI Bidang Kesehatan. Saya amat bersyukur kepada Allah SWT, sekaligus menyampaikan penghargaan kepada keluarga besar Bapak Achmad Bakrie serta berterima kasih kepada Dewan Juri. Terus terang, saya tidak menduga bahwa apa yang saya lakukan selama ini mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan ini. Dalam konsiderannya disebutkan, “Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang berkontribusi besar dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 dan pascapandemi di Indonesia.

”Penghargaan ini sedikit banyak mengingatkan saya pada Rakyat Merdeka Award 2022 Bidang Edukasi dan Literasi Kesehatan Masyarakat. Sejak awal, saya menulis di berbagai media massa nasional karena ingin ikut berperan dalam mencerahkan masyarakat tentang berbagai aspek kesehatan, baik untuk perorangan maupun kesehatan masyarakat secara luas.

Seluruhnya ada lima penerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI tahun ini. Untuk Bidang Pemikiran Sosial adalah Muhammad Chatib Basri, ekonom yang pemikiran dan karya intelektualnya berperan penting dalam memperkuat fondasi kebijakan fiskal Indonesia.

Baca juga : 8 Hal Kesehatan Di 80 Tahun Kemerdekaan

Untuk Bidang Sains dan Teknologi adalah Adi Rahman Adiwoso, pelopor teknologi satelit nasional yang menghubungkan masyarakat hingga pelosok Indonesia melalui akses komunikasi digital. Untuk Bidang Seni dan Budaya adalah Virgiawan Liestanto atau yang lebih dikenal sebagai Iwan Fals, maestro legendaris yang menggubah lirik dan musik sebagai cermin suara hati publik dengan karya-karya monumental yang memotret realitas sosial masyarakat dan menginspirasi lintas generasi.

Sementara itu, penghargaan khusus diberikan kepada Prof. Dr. Saparinah Sadli, seorang pejuang HAM dan gender, Ketua Komnas Perempuan pertama, yang memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan kesetaraan dan martabat perempuan.

READ  Whoosh Hadirkan Skema Kartu Berlangganan Baru Lebih Hemat Untuk Pelanggan

Pada kesempatan ini, saya juga meluncurkan sebuah buku berjudul Catatan Peristiwa Kesehatan Prof. Tjandra, yang saya terbitkan khusus untuk momentum penghargaan ini.

Baca juga : Stop Kekerasan Pada Dokter Dan Tenaga Kesehatan

Buku tersebut berisi artikel-artikel yang saya tulis di berbagai media massa sepanjang tahun 2024. Topiknya cukup luas, mulai dari dinamika kesehatan global, termasuk aturan baru pengendalian pandemi di masa depan, hingga isu penyakit menular seperti tuberkulosis dan vaksinnya, dengue, serta Cacar Monyet (Mpox). Ada pula tulisan tentang pola hidup sehat, mulai dari kebiasaan merokok, konsumsi gula–garam–lemak (GGL), hingga persoalan stres, bahkan yang dialami para dokter.

Karena 2024 juga merupakan masa kampanye, saya menulis sejumlah artikel mengenai harapan bagi para calon pemimpin daerah maupun nasional. Dari sisi kebijakan kesehatan, saya membahas isu dokter asing, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), hingga berbagai prinsip kesehatan global seperti One Health atau Satu Kesehatan, resistensi antimikroba (AMR), serta isu air, sanitasi, dan higienis (WASH).

Penghargaan Achmad Bakrie XXI ini tentu memberi tambahan semangat bagi saya untuk terus berkiprah di bidang kesehatan, sekaligus meningkatkan literasi kesehatan masyarakat di masa mendatang. Saya percaya, pemahaman masyarakat tentang kesehatan merupakan modal penting dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Program kesehatan hanya akan berhasil bila seluruh aspeknya—promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif—dikerjakan secara menyeluruh.

Baca juga : Teknologi Kesehatan

Dengan rendah hati, saya mengajak seluruh kalangan kesehatan untuk bersama-sama meningkatkan literasi kesehatan masyarakat demi anak bangsa yang kita cintai. Kita tentu menyadari, mutu pelayanan terbaik hanya akan tercapai melalui kerja bersama antara tenaga kesehatan dan masyarakat yang dilayaninya. Karena itu, literasi kesehatan menjadi sangat penting.

READ  Summarecon Bekasi Rilis Klaster Mewah Soultan Island, Raup Rp 150 M Dalam 2 Jam

Kepada masyarakat luas, saya ingin kembali mengingatkan agar selalu menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama, baik bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, maupun masyarakat secara keseluruhan. Ingatlah, kesehatan adalah aset amat berharga yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Seperti kata orang bijak, “Health is not everything, but without health, everything is nothing.”

Prof. Tjandra Yoga Aditama

-Direktur Pascasarjana Universitas YARSI/ Adjunct Professor Griffith University

-Penerima Rakyat Merdeka Award 2022 Bidang Edukasi dan Literasi Kesehatan Masyarakat

-Penerima Rekor MURI April 2024: Penulis Artikel Covid-19 Terbanyak di Media Massa

-Penerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI Bidang Kesehatan


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *