Satu Dekade Golden Property Awards, Ajang Reuni Besar Para Legenda Properti Indonesia

Jakarta, propertyandthecity.com – Memasuki satu dekade Golden Property Awards (GPA) hadir sebagai ajang penghargaan properti paling bergengsi di Indonesia. Digagas pertama kali oleh Indonesia Property Watch (IPW) pada tahun 2015, GPA kini menjelma sebagai tolok ukur integritas, kualitas, dan kredibilitas di industri properti tanah air.

Diselenggarakan perdana di Raffles Hotel, Ciputra World 1 Jakarta, pada Rabu, 26 Agustus 2015, GPA mencatat sejarah dengan kehadiran lebih dari 350 tamu undangan dari kalangan pemerintah, pengembang, perbankan, hingga asosiasi industri properti.

Tak hanya itu, momen paling bersejarah pada GPA 2015 adalah ketika menganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada tiga begawan properti Indonesia: Dr. (HC) Ciputra, pendiri Ciputra Group; Mochtar Riady, Chairman Lippo Group; dan Trihatma K. Haliman, Chairman Agung Podomoro Group. Ketiganya dikenal sebagai bagian dari “Sembilan Naga Properti Indonesia” yang kiprahnya telah membentuk wajah kota sekaligus menggerakkan roda industri properti nasional.

“Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas kontribusi besar mereka dalam membangun kota dan bangsa melalui industri properti,” ujar Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch sekaligus Founder GPA.

Dari titik inilah GPA memantapkan diri sebagai barometer independen penghargaan properti di Tanah Air.

Awalnya Diragukan Hingga Jadi Acuan

Ali mengaku pada awalnya banyak pihak meragukan kelangsungan penghargaan ini. Namun berkat idealisme dan integritas yang terus dijaga, GPA bukan hanya bertahan, tetapi juga menjelma menjadi “golden rules” bagi para pelaku properti.

“Kalau mau lihat yang bagus yang mana, tinggal aja lihat pemenang GPA tahun ini,” tegas Ali.

Kredibilitas GPA terbangun melalui proses penilaian yang panjang dan mendetail. Setiap proyek dinilai dengan puluhan kriteria yang ketat, mulai dari verifikasi data hingga peninjauan langsung di lapangan. Tahapan seleksi itu dilakukan di berbagai kota besar dan berlangsung selama berbulan-bulan, sehingga hanya pengembang dan proyek terbaiklah yang layak mendapatkan penghargaan ini.

Sebagai lembaga riset dan konsultan properti berpengalaman, IPW menegaskan penghargaan GPA selalu berbasis pada riset dan data yang objektif, terukur, dan independen.

GPA 2025: The Legacy

Kini, di tahun 2025, GPA memasuki usia satu dekade dengan tema “The Legacy”. Ali Tranghanda menyebut perayaan ini sebagai reuni besar bagi para penerima penghargaan sejak 2015, 2017, 2019, hingga 2023.

“Kita mau kumpulkan lagi semua legend-legend-nya itu, kontributor untuk negara ini membangun properti dan kota,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar memberikan penghargaan, GPA 2025 menjadi ajang refleksi atas kontribusi dunia properti dalam membangun kota dan bangsa. Dengan mengapresiasi pengembang besar hingga local champion, GPA terus menjaga ekosistem industri properti agar tumbuh lebih sehat, kredibel, dan berkelas dunia.

Sejarah mencatat, pada edisi perdananya, GPA menghadirkan para naga besar properti Indonesia. Dan di momentum satu dekade ini, GPA kembali menegaskan perannya sebagai penjaga kredibilitas sekaligus tolok ukur prestasi serta legacy bagi pembangunan negeri.