RM.id Rakyat Merdeka – PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) resmi meluncurkan Sun Proteksi Heritage 100, produk asuransi jiwa tradisional yang memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun sekaligus membantu masyarakat merencanakan warisan secara lebih fleksibel dan terjangkau.
Peluncuran ini hadir di tengah meningkatnya risiko keuangan di Indonesia. Berdasarkan data Global Asia Insurance Partnership (2022), kesenjangan perlindungan di Asia Pasifik mencapai 886 miliar dolar AS, naik 38 persen dalam lima tahun terakhir. Hampir 50 persen di antaranya berasal dari Indonesia, menunjukkan masih banyak keluarga yang rentan secara finansial.
“Generasi produktif saat ini menghadapi biaya hidup yang terus meningkat, ketidakpastian masa depan, serta kebutuhan warisan yang terencana. Sun Proteksi Heritage 100 kami rancang sebagai solusi nyata yang lebih mudah diakses, terjangkau, dan relevan bagi semua kalangan,” ujar Albertus Wiroyo, Presiden Direktur Sun Life Indonesia.
Baca juga : Lestari Moerdijat: Generasi Cerdas Kunci Daya Saing Bangsa
Fitur Utama Sun Proteksi Heritage 100, yaitu perlindungan hingga usia 100 tahun, yaitu 100 persen uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia. Sun Golden 75, yaitu pengembalian premi hingga 100 persen saat tertanggung mencapai usia 75 tahun, dengan perlindungan tetap berlangsung hingga usia 100 tahun.
Kemudian, pembebasan premi, yaitu jika pemilik polis terdiagnosis salah satu dari 77 penyakit kritis, premi dibebaskan tetapi perlindungan tetap berjalan. Manfaat akhir masa asuransi, yaitu 100 persen uang pertanggungan diberikan jika tertanggung hidup sampai masa asuransi berakhir.
Lalu, premi fleksibel dan terjangkau, yaitu Mulai Rp 300 ribuan per bulan dengan masa pembayaran 5 atau 10 tahun. Akselerasi perlindungan tambahan, yaitu melalui Sun Protect Plus hingga 4x uang pertanggungan. Dan, Kepastian premi, yaitu nominal premi tetap meski terjadi inflasi.
Baca juga : Sinergi Lintas Sektor, Belitung Siap Jadi Destinasi Pariwisata Internasional
Sun Life melihat potensi besar di kalangan generasi produktif Indonesia. Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan kelompok usia 18–35 tahun memiliki skor literasi dan inklusi keuangan tertinggi. Sementara proyeksi BPS memperkirakan penduduk usia produktif akan mendominasi 68 persen populasi pada periode 2020–2030.
Relevansi produk ini juga diperkuat hasil riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 yang mengungkap hanya separuh masyarakat Indonesia merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial, karena masih lebih fokus pada kebutuhan jangka pendek dibanding perencanaan jangka panjang.
“Kami percaya perlindungan berkualitas harus dapat diakses semua kalangan. Dengan premi yang terjangkau dan fitur unggulan, kami ingin membantu lebih banyak keluarga di Indonesia menyiapkan masa depan dan warisan dengan bijak,” tambah Albertus.
Baca juga : Sun Life Dan CIMB Niaga Luncurkan Asuransi X-Tra Plan Protection
Peluncuran Sun Proteksi Heritage 100 menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Sun Life Indonesia dalam memperluas akses proteksi dan solusi keuangan inklusif bagi keluarga dari berbagai latar belakang. Melalui jaringan tenaga pemasar profesional, Sun Life ingin hadir sebagai mitra terpercaya dalam perjalanan finansial masyarakat Indonesia dari hari ini hingga generasi mendatang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
