Kebudayaan Kunci Menuju Bangsa Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju

Nasional21 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Memperingati 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana, menyampaikan bahwa peringatan ini bukan hanya momen refleksi sejarah. Tetapi juga saat yang tepat untuk menegaskan peran kebudayaan sebagai sokoguru bangsa.

“Dirgahayu Republik Indonesia. Saya melihat 80 tahun bukan sekadar usia. Ini adalah bukti ketahanan dan kekuatan kita sebagai bangsa besar yang lahir dari keberagaman. Dengan lebih dari 1.300 suku, ratusan bahasa, serta budaya yang luar biasa kaya, Indonesia telah membuktikan bahwa persatuan dalam perbedaan adalah kekuatan sejati kita,” ujar Putu Rudana, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/8/2025).

Putu menekankan, capaian ini tidak terlepas dari jasa para founding fathers yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Kini, di usia 80 tahun, bangsa Indonesia menunjukkan elevasi baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045, kata dia, kebudayaan harus menjadi landasan dalam ekonomi, pendidikan, pertahanan, dan diplomasi. Indonesia harus hadir sebagai bangsa besar, bukan hanya karena sumber daya alam, tapi karena kekayaan peradaban dan budaya kita.

Baca juga : Lestari Moerdijat: Peran Anak Bangsa Isi Kemerdekaan Wujudkan Kesejahteraan

“Saya yakin Presiden Prabowo sebagai ‘Bapak Meritokrasi Indonesia’ berkomitmen akan terus membangun masa depan bangsa ini dengan menjadikan kebudayaan sebagai fondasi penting untuk membangun karakter dan jati diri bangsa,” ucapnya.

Tokoh budaya nasional asal Bali ini juga menilai bahwa dengan dihadirkannya Kementerian Kebudayaan sebagai lembaga mandiri merupakan sebuah langkah historis dalam tata kelola negara yang menempatkan kebudayaan di posisi strategis.

“Untuk pertama kalinya, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto hadir Kementerian Kebudayaan sebagai institusi mandiri, sebagaimana amanat Pasal 32 UUD 1945,” ucapnya.

READ  Desa Binaan Imigrasi Jadi Inspirasi di Forum Internasional DGICM 2025

Menurut Putu, ini adalah langkah historis yang belum pernah diwujudkan oleh tujuh presiden sebelumnya. “Saya sebagai budayawan sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo, Karena Ini bukan hanya struktur, tapi sinyal kuat bahwa budaya adalah pilar utama dalam membangun masa depan Indonesia menuju Indonesia emas 2045,” katanya.

Baca juga : Dirgahayu RI, Ini 8 Langkah Nyata BRI Dukung Bangsa Berdaulat, Sejahtera & Maju

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa PSR ini menyambut positif penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, yang ditetapkan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Dia menilai, penetapan ini sebagai afirmasi kuat bahwa perbedaan adalah kekuatan, sesuai dengan semangat Bung Karno dan nilai Bhinneka Tunggal Ika.

“Penetapan Hari Kebudayaan menunjukkan komitmen kuat Bung Fadli Zon terhadap peradaban bangsa. Tanggal 17 Oktober sangat tepat, karena mencerminkan semangat kebhinekaan yang sejak awal ditegaskan oleh Bung Karno, bahwa perbedaan adalah kekuatan,” kata PSR.

Dia juga menilai, keberadaan hari nasional untuk kebudayaan merupakan bentuk pengakuan terhadap kekayaan budaya busantara yang luar biasa, serta menjadi alat diplomasi budaya yang strategis untuk Indonesia di panggung global.

Dia menekankan, Indonesia adalah negeri berperadaban tinggi. Sudah waktunya kebudayaan mendapat panggung utama, baik dalam kebijakan dalam negeri maupun hubungan luar negeri.

Baca juga : Insentif Dan Beasiswa Akan Genjot Kesejahteraan Guru

“Saya mengapresiasi langkah Menteri Fadli Zon yang tidak hanya simbolik, tapi strategis, penuh visi dan berdampak jangka panjang sebagai kekuatan bangsa,” ucap anggota DPR dua periode tersebut.

Sebagai Ketua Umum AMI, Putu menegaskan bahwa komitmennya untuk terus menggaungkan dan mempromosikan puncak-puncak kebudayaan daerah ke tingkat global. Dia pun menyebut bahwa kebudayaan sebagai soft power diplomasi, dan elemen penting dalam ekonomi, politik, pertahanan, dan pendidikan serta berbagai aspek kehidupan.

READ  BNPT Tutup 3 000 Akun Medsos Terkait Terorisme

“Kini adalah era tinggal landas. Kebudayaan bukan hanya warisan, tapi kekuatan strategis yang bisa membawa Indonesia menjadi pemain utama di panggung dunia. Dirgahayu Republik Indonesia,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *