RM.id Rakyat Merdeka – Memasuki usia ke-50 ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE), PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi energi di Asia Tenggara. Fokus utama diarahkan pada pengelolaan potensi migas, pembangunan infrastruktur strategis, hingga penguatan ketahanan energi kawasan untuk memastikan pasokan tetap terjaga.
SVP Strategy & Investment Pertamina sekaligus Secretary In Charge ASCOPE, Henricus Herwin, mengatakan Pertamina sebagai salah satu pendiri ASCOPE sejak 1975 telah berperan penting dalam mempererat hubungan antaranegara anggota melalui proyek energi. Namun, tantangan global seperti perubahan peta energi, dinamika geopolitik, dan transisi menuju energi bersih menuntut ASCOPE beradaptasi.
“Saat ini, Pertamina berperan penting dan strategis dalam mengoordinasikan kegiatan ASCOPE dan diplomasi antaranegara di tingkat kementerian energi ASEAN,” kata Henricus, Sabtu (2/8/2025).
Baca juga : ASCOPE 50 Tahun: Energi, Kolaborasi, Dan Masa Depan ASEAN
Ia menjelaskan, ASCOPE sejak awal berdiri telah mencatatkan tonggak penting, salah satunya melalui proyek Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) yang kini membentang lebih dari 3.600 kilometer dan menghubungkan Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia. Selain itu, ASCOPE mendorong pembangunan fasilitas regasifikasi berkapasitas lebih dari 58 juta ton per tahun, serta menginisiasi ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA) sebagai langkah kolektif menghadapi potensi krisis energi.
Tak hanya itu, ASCOPE juga meluncurkan pedoman standarisasi penonaktifan fasilitas migas (decommissioning) serta menjadi wadah pertukaran pengalaman antar-BUMN energi, dari eksplorasi migas lepas pantai, teknologi LNG, regasifikasi, hingga advokasi gas.
“Setengah abad perjalanan ASCOPE merupakan cermin perjalanan energi ASEAN, dari era eksplorasi minyak lepas pantai, pembangunan pipa gas lintas negara, hingga memasuki babak transisi energi,” ujar Henricus.
Baca juga : Pertamina NRE Dorong Desa Energi Berdikari di Sumsel
Namun, menurutnya, agar tetap relevan di tengah dinamika baru, ASCOPE perlu memperkuat kelembagaan, memperluas fokus pada energi bersih, menarik investasi, serta mendorong riset dan inovasi.
“Golden Jubilee ASCOPE merupakan momentum emas untuk mendefinisikan babak baru energi ASEAN dengan menegaskan komitmennya menjadi motor penggerak transisi menuju masa depan energi yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif bagi Asia Tenggara,” jelas Henricus.
Ia menambahkan, Pertamina akan terus memperkuat kolaborasi energi di tingkat regional maupun global. Strategi pertumbuhan ganda—yakni penguatan bisnis migas eksisting dan akselerasi energi hijau rendah karbon—menjadi komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi ASEAN.
Baca juga : Pertamina Pastikan Distribusi Energi Normal, SPBU Dan LPG Aman
“Peran strategis ASCOPE sangat diperlukan dalam mempererat kolaborasi perusahaan energi antaranegara ASEAN, untuk memastikan pasokan energi kawasan tetap aman,” tegas Henricus.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
