HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — Apartemen sewa di Jakarta menunjukkan tren yang dinamis di paruh pertama tahun 2025, dengan masuknya sekitar 240 unit baru ke pasar.
Penambahan pasokan ini, meski di tengah ketidakpastian global, menjadi sinyal positif bagi sektor ini.
Baca Juga: Pasar Kondominium Jakarta 1H25: Harga Jual Menguat, Transaksi Kelas Menengah Masih Dominan
Total pasokan apartemen sewa kini mencapai 10.290 unit, dengan tambahan satu proyek baru di CBD Kuningan bernama Swissotel Living Jakarta.
Meskipun pasokan bertambah, permintaan sedikit melambat, khususnya pada apartemen servis.
Hal ini diduga sebagai konsekuensi dari masuknya proyek baru di awal tahun. Namun, pasar apartemen sewa di Jakarta diproyeksikan akan terus tumbuh secara perlahan.
Permintaan unit apartemen sewa masih didominasi oleh ekspatriat Asia, terutama dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Mereka menyasar lokasi di area CBD dan Prime Non-CBD.
Baca Juga: Citadines Antasari Place Soft Opening, Paradise Indonesia Perkuat Portofolio dengan 26 Proyek Ikonik
Peluang juga terbuka untuk apartemen servis di koridor timur Jakarta, seiring dengan pergeseran kawasan industri ke Purwakarta, Subang, dan Kertajati, yang diprediksi akan meningkatkan permintaan terhadap jenis akomodasi ini.
Selain itu, apartemen sewa untuk short-stay atau menginap singkat juga menjadi tren sebagai alternatif hotel.
Kedekatan lokasi dengan pusat hiburan dan komersial di tengah kota menjadi faktor utama yang mendongkrak tingkat huniannya.
Harga Sewa Alami Kenaikan Tipis, Okupansi Sedikit Terkoreksi
Secara rata-rata, tingkat penyewaan apartemen sedikit terkoreksi menjadi sekitar 65,56%. Namun, rata-rata harga sewa menunjukkan perbaikan, dengan indikasi kenaikan tahunan sebesar 0,9% (yoy). Setidaknya 11% proyek apartemen menaikkan harga sewa dari semester sebelumnya.
Baca Juga: Agung Podomoro Gandeng Konsorsium Jepang, Perkuat Pengembangan Kota Podomoro Tenjo 650 Hektar
Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menuturkan bahwa pasar apartemen sewa akan terus dinamis.
“Proyeksi pasokan baru hingga tahun 2027 menunjukkan bahwa performa pasar apartemen sewa terus dinamis, didukung permintaan ekspatriat yang cukup stabil,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keunggulan lokasi dan layanan prima menjadi nilai tambah yang perlu dioptimalkan untuk memperluas pasar.
Targetnya tidak hanya ekspatriat, tetapi juga pasar domestik yang potensial, seperti digital nomad.
Baca Juga: Harga Rumah Bogor 2025 Turun hingga 4,1%, Peluang Emas bagi Pencari Rumah Pertama
Proyeksi menunjukkan unit-unit baru masih akan terus masuk pasar hingga akhir tahun ini dan berlanjut sampai 2027.
***
Untuk berita santai yang tak kalah seru, mampir juga ke: PropertiPlus.com
*** Baca berita lainnya di GoogleNews
——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/pasar-apartemen-sewa-jakarta-kian-kompetitif/