HomeBabby.my.id, (BANDUNG) — Program Bebenah Kampung yang dilaksanakan oleh Yayasan Budha Tzu Chi untuk merenovasi sebanyak 100 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Bandung, ditargetkan akan rampung pada Juli 2025.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan ini ketika meninjau langsung progres program tersebut di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Rabu (4/6/2025), lalu.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, serta didukung oleh Kementerian PKP dan Balai P3KP Jawa II.
Renovasi rumah dilakukan tanpa menggunakan dana APBN maupun APBD, melainkan sepenuhnya bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Buddha Tzu Chi.
Akselerasi Proyek untuk Kesejahteraan Rakyat
Dalam kunjungannya, Menteri Maruarar menyatakan bahwa pelaksanaan renovasi rumah perlu dipercepat. Saat ini, dari target 100 rumah, baru 11 unit yang rampung dalam waktu satu bulan.
“Saya melihat pelaksanaan Program Bebenah Kampung di Kota Bandung ini perlu lebih dipercepat pelaksanaannya. Selama satu bulan ternyata baru 11 rumah yang direnovasi dan saya ingin agar pembangunannya dipercepat minimal 100 unit selesai Juli,” tegas Maruarar.
Baca Juga: 454 Hewan Kurban Disalurkan YMSML, Bukti Nyata Kepedulian Sosial Sinar Mas Land
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga sosial dalam upaya mewujudkan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan rakyat tinggal di tempat yang layak.
“Semangat kolaborasi ini harus menjadi contoh nasional. Bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan kontribusi Pak Aguan sungguh luar biasa. Ini murni dari CSR dan tidak membebani keuangan negara,” ungkapnya.
Program Tanpa APBN, Bukti Kuatnya Kolaborasi Sosial
Keunikan Program Bebenah Kampung adalah pendanaannya yang tidak bergantung pada APBN dan APBD, melainkan dari swadaya lembaga sosial.
Yayasan Buddha Tzu Chi melalui tokohnya, Sugianto Kusuma alias Aguan, berkomitmen menyalurkan bantuan melalui skema 3 Rumah, yakni satu program renovasi rumah, satu rumah untuk lansia, dan satu rumah untuk masyarakat dengan keterbatasan ekonomi.
“Kementerian PKP siap melaksanakan tugas sebagai fasilitator, yakni menghubungkan dan memfasilitasi Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemkot Bandung agar bisa membantu masyarakat memiliki rumah layak,” jelas Maruarar.
Dukungan dari Pemkot Bandung juga dinilai signifikan, terutama dalam hal pendataan calon penerima bantuan agar tepat sasaran.
Walikota Bandung Muhammad Farhan turut hadir dalam kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapan Pemkot untuk terus mendukung percepatan program.
Warga Rasakan Manfaat Langsung

Salah satu warga penerima bantuan adalah Ikin, yang tinggal di RT 001/RW 003. Ikin yang bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu, kini bisa tinggal di rumah yang telah direnovasi menjadi lebih layak dan nyaman.
“Terima kasih atas bantuan renovasi rumah saya. Dulu saya tinggal di rumah yang nggak layak dan bocor kalau hujan. Bantuan Program Bebenah Kampung ini gratis dan tidak ada pungutan,” ujar Ikin dengan wajah bahagia.
Rumah Ikin berukuran 35 meter persegi di atas tanah seluas 91 meter persegi kini telah memiliki tampilan yang jauh lebih rapi dan kokoh. Kisah Ikin menjadi bukti nyata dampak positif program ini bagi masyarakat bawah.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/program-bebenah-kampung-ditarget-rampung-juli/